IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO

Nina Sa'idah Fitriyah, nina IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO. ACTON. ISSN 0215-0832

[img] Text (JURNAL TURNITIN)
C1.8 IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI 11%.pdf

Download (1MB)
[img] Text
C1.8 IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI.pdf

Download (533kB)

Abstract

Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo ini dilatarbelakangi oleh kemiskinan yang telah lama dihadapi hampir semua negara berkembang, terutama negara yang padat penduduknya seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo yang diatur oleh perundang-undangan pada Kementrian Sosial yaitu Peraturan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Nomor 05/4/PER/HK.02.01/11/2019 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai. Penelitian dengan pendekatan kualitatif digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dari informan untuk mengetahui bagaimana penerapan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dengan metode wawancara, dapat disimpulkan bahwa : 1) Segi kebijakan, program BPNT di Desa Wringin Anom sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yaitu Kementerian Sosial, namun tidak dengan perangkat desa yang hanya mengusulkan masyarakatnya yang tidak mampu agar mendapatkan bantuan pangan tersebut. 2) Segi pelaksana, Pendamping hingga Koordinator Daerah sudah melaksanakan tugasnya sebagai pelayanan penyaluran program BPNT dari Bank penyalur kemudian kepada e-warung. Setelah itu, bantuan disalurkan kepada masyarakat. 3) Segi target, pencapaian belum sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari. Meskipun begitu, sebagian orang yang mendapatkan bantuan merasakan bahwa dengan adanya program BPNT mereka dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya. 4) Segi lingkungan, masyarakat harus dapat menciptakan suasana yang rukun dan damai agar tercipta lingkungan dengan tingkat sosialisasi tinggi dan tidak lagi ada kecanggungan antara suatu organisasi dengan masyarakat. 5) Segi proses, masyarakat maupun pihak yang terlibat dalam penyaluran BPNT dapat merasakan hasil dari adanya program ini. Selain itu, prosedur penyaluran sudah sesuai dengan aturan.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: NINA SA'IDAH FITRIYAH
Date Deposited: 29 May 2023 09:04
Last Modified: 29 May 2023 09:04
URI: http://repository.unars.ac.id/id/eprint/654

Actions (login required)

View Item View Item