IMPLEMENTASI VISUM ET REPERTUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA BERDASARKAN PASAL 184 AYAT (1) KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

Maimun, Mong (2025) IMPLEMENTASI VISUM ET REPERTUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA BERDASARKAN PASAL 184 AYAT (1) KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA. Implementasi visum et repertum terhadap korban tindak pidana berdasarkan pasal 184 ayat (1) kitab undang-undang hukum acara pidana. (Unpublished)

[img]
Preview
Image
17368312601172445565184663583408.jpg

Download (3MB) | Preview
[img] Text
JURNAL MAIMUN.doc

Download (122kB)

Abstract

Maimun, NPM. 201912033, Implementasi Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Berdasarkan Pasal 184 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Penelitian yang berjudul Implementasi Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Berdasarkan Pasal 184 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang Visum Et Repertum. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang bagaimana Implementasi Visum Et Repertum terhadap korban tindak pidana berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Kedua untuk mengetahui, serta memahami bagaimana peran dan fungsi Visum Et Repertum dalam kasus tindak pidana. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pertama: Implementasi visum et repertum dalam praktiknya menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan tenaga ahli, kurangnya peralatan dan fasilitas forensik, serta kurangnya kesadaran dan pemahaman hukum di masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga hukum, rumah sakit, dan masyarakat sipil. Perlu dilakukan investasi dalam sumber daya manusia, fasilitas, dan peralatan forensik. Pendidikan hukum yang lebih luas, termasuk pelatihan terkait visum et repertum, juga penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang peran dan pentingnya visum et repertum dalam penegakan hukum. Kedua: Visum et Repertum memiliki peran penting bagi korban tindak pidana. Pertama, Visum et Repertum melindungi korban dalam persidangan, terutama dalam kasus pembunuhan, kekerasan seksual, dan kejahatan kealpaan. Khususnya untuk anak-anak korban yang sulit menjelaskan kejadian. Kedua, Visum et Repertum berperan dalam pembuktian dengan memberikan bukti medis yang kuat. Ketiga, Visum et Repertum penting untuk penegakan hukum yang adil. Visum et Repertum dianggap sebagai alat bukti yang sah di pengadilan dan membantu hakim dalam memeriksa perkara pidana terkait kesehatan dan jiwa manusia. Kata kunci: visum et repertum, korban tindak pidana, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, penyidikan, perlindungan.

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: MAIMUN -
Date Deposited: 14 Jan 2025 05:17
Last Modified: 14 Jan 2025 05:17
URI: http://repository.unars.ac.id/id/eprint/3206

Actions (login required)

View Item View Item