Analisis Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Wisata Bukit Luwih di Desa Tapen Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso

Shinta Eka, Septi Ivandriyanti (2024) Analisis Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Wisata Bukit Luwih di Desa Tapen Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Other thesis, Universitas Abdurachman Saleh.

[img] Text (Pernyataan Orisinalitas)
Pernyataan Orsinalitas.pdf

Download (372kB)
[img] Text
Pernyataan Orsinalitas_Shinta Eka Septi I_202014076_Fisipol.pdf

Download (222kB)
[img] Text
Turnitin Jurnal_Shinta Eka Septi I_202014076_Fisipol.pdf

Download (658kB)
[img] Text
Jurnal_Shinta Eka Septi I_202014076_Fisipol-1.pdf

Download (616kB)

Abstract

ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yaitu Wisata Bukit Luwih menjadi salah satu destinasi favorit bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Wisata Bukit Luwih memiliki potensi yang cukup besar di Desa Tapen. Wisata yang sempat naik pamor di tahun 2019 hingga 2021 ini harus mengalami penurunan pengunjung yang cukup masif akibat pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengembangan Badan Usaha Milik Desa Wisata Bukit Luwih. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian yang berusaha menungkapkan keadaan yang terjadi sebenarnya. Potensi Desa Tapen yang dikembangkan oleh BUMDes Sekarwangi adalah pengelolaan Wisata, Indonesia memiliki keragaman akan budaya dan wisata alam, pemandangan alam yang indah perlu untuk dijaga dan dilindungi untuk menjaga keindahannya. Dengan keindahannya tersebut menjadikan sebagai objek wisata untuk memperbaiki ekonomi serta memperkenalkan kekayaan alamnya. Salah satu objek wisata ada di Desa Tapen Wisata Bukit Luwih Beberapa strategi yang dilakukan pengelola untuk pengembangan wisata bukit luwih antara lain, perbaikan sarana prasarana atau infrastruktur, Sumber daya manusia. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak kunjungan ke Wisata Bukit Luwih. Karena penurunan pengunjung maka berpengaruh pada pendapatan Bukit Luwih. Sumber dana yang minim dan Sumber Daya Manusia yang kurang berpengalaman menjadikan objek wisata yang dikelolah berjalan kurang maskimal dalam pengembanganya. Kata kunci : Pengembangan, BUMDes, Wisata. ABSTRACT Wisata Bukit Luwih's Village-Owned Enterprise (BUMDes) has grown to be a popular spot for tourists looking to take in the breathtaking natural surroundings. In Tapen Village, Wisata Bukit Luwih has a lot of promise. The Covid-19 pandemic caused a significant drop in the number of visitors to this famous tourist destination, which saw growth from 2019 to 2021. Examining the growth of the village-owned business Wisata Bukit Luwih is the aim of this study. To uncover the true conditions, this study uses a qualitative descriptive method. Given Indonesia's abundance of natural and cultural tourism, Tapen Village, created by BUMDes Sekarwangi, has the potential to integrate tourism management. To keep its stunning landscapes lovely, they must be safeguarded and conserved. Such stunning splendor promotes the nation's natural resources and boosts the economy by drawing tourists. One such destination is Tapen Village's Wisata Bukit Luwih. Management has employed a number of tactics to advance Wisata Bukit Luwih, including upgrades to infrastructure, facilities, and human resources. The goal of these initiatives is to increase Wisata Bukit Luwih's visitor count. Bukit Luwih's earnings have been hurt by the drop of tourists. Inadequate financial resources and unskilled labor have prevented this tourist attraction from developing to its full potential. Keywords: development, village-owned enterprises (bumdes), tourism

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: Shinta Eka Septi Ivandriyanti
Date Deposited: 17 Dec 2024 04:46
Last Modified: 17 Dec 2024 04:46
URI: http://repository.unars.ac.id/id/eprint/2063

Actions (login required)

View Item View Item