siswoyo, amalia silvi (2023) Perbandingan Desalinasi Air Laut Berbasis Metode Evaporasi Dengan Tenaga Panas Api Dan Matahari. Manajemen Pesisir Laut, 1 (1). pp. 8-13.
Text
mapel desalinasi.pdf Download (62kB) |
|
Text
Jurnal Bu Silvi 2_Desalinasi (7%).pdf Download (442kB) |
Abstract
Bumi kita adalah planet biru, dimana 2/3 bagiannya merupakan air. Namun, terdapat 20% populasi manusia di bumi yang mengalami kesulitan air bersih. Desalinasi adalah teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah air laut menjadi air tawar layak minum dengan metode evaporasi menggunakan energi panas. Energi panas yang digunakan adalah panas dari pembakaran api dan panas dari sinar matahari. Kedua sumber energi ini akan dibandingkan dan dianalisis efisiensinya dalam men-desalinasikan air laut menjadi air tawar. Pemanasan menggunakan api dilakukan dengan membakar ranting dan daun kering, kemudian dua botol kaca disambungkan mulut botolnya agar tidak ada udara yang keluar masuk. Uap air yang terkumpul akan mengalir menuju botol yang kosong. Metode kedua, menggunakan pemanasan sinar matahari. Kedua botol bening dihubungkan dengan pipa kecil dimulut botol. Air laut ditampung dalam botol kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung. Air yang menguap akan melewati pipa penghubung dan berkumpul di botol kosong yang berada di atasnya. Air tawar yang dihasilkan dari pemanasan menggunakan api tertampung sebanyak ±7 ml dalam rentang waktu 20 menit, sedangkan pemanasan menggunakan sinar matahari dapat menghasilkan air tawar sebanyak ±2 ml dalam rentang waktu 70 menit atau 1 jam 10 menit.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Kelautan |
Depositing User: | nurul amalia silvi siswoyo |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 07:03 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 07:03 |
URI: | http://repository.unars.ac.id/id/eprint/1476 |
Actions (login required)
View Item |